Kamis, 24 Januari 2008

Memulai Bisnis, Susahkah ????

Memulai Bisnis, Apakah susah.

Itu adalah pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh seseorang yang awam. Sama seperti aku dulu.

Di masyarakat, sebenarnya ada yang rancu mengenai bisnis. ada kesalahan pesepsi mengenai bisnis. Di masyarakat ada aku akan menggolongkan 3 kategori bisnis.
  1. Self Employed, Bisnis yang dilakukan sendiri, misalnya anda berbisnis berjualan kain atau yang lain. Bisnis ini membutuhkan kerja keras anda untuk mengembangkannya. Hasil yang didapat adalah berbanding lurus, makin keras kerja, makin besar hasil.
  2. Real Bisnis, Bisnis yang mengelola SDM. Seseorang memperkerjakan orang lain sesuai dengan bisangnya dan ia bertindak sebagai pengawas dan pengambil kebijakan. Misalnya mendirikan perusahaan. Atau membukin jaringan warung makan dengan ia sendiri sebagai kepala, dan memperkerjakan orang orang yang ahli. Disini ia sebagai pemilik, pengawas dan pengambil kebijakan. Bisnis ini membutuhkan modal cukup besar.
  3. Sistem waralaba, yaitu sistem dimana kita membeli hak suatu produk atau brand (merk) untuk kita pasarkan. Aku akan membagi ini menjadi 2, yaitu yang bermodal besar dan bermodal kecil.

Dalam menjalankan bisnis modal utama yang menjadi perhatian kita pastilah Uang. Saya pastikan itu. Perhatian kedua adalah waktu, dimana kita sudah memiliki kesibukan yang lain.

Untuk masalah uang, bisnis no 1 dan 2 mau tidak mau memerlukan uang yang cukup besar. Memang no 1 bisa tidak perlu cukup besar uang akan tetapi waktu yang dilakukan akan sangat banyak.

Untuk bisnis no 3, ada 2 golongan yaitu:

  1. Membeli hak jual dari retail, misalnya wallmart, alfa mart dsb. Modal yang diperlukan sangat banyak dan belum tentu orang akan berani melakukannya.
  2. Membeli hak jual dari produk yang menggunakan sistem Network Marketing. Ada bermacam macam produk ini. Sistem ini memiliki keuntungan akan mendapatkan pasive income.

Nah sekarang pasive income itu apa?

Pasive income adalah penghasilan dimana kita tidak terjun langsung. Kita akan mendapat penghasilan rutin perbulan yang besarnya meningkat terus tiap bulan. Ini sama dengan investasi. Investasi merupakan suatu penanaman modal dimana kita akan mendapatkan return setiap bulan secara tetap, bukan kita terus keluar uang dan dalam jangka waktu tertentu menghasilkan lebih, tapi tiap bulan bukan menghasilkan uang. Eh... malah keluar uang.

Nah sekarang, menjawab pertanyaan. Apakah mudah melakukan bisnis?

Jawabannya tergantung pada bisnis yang mana yang akan dilakukan, anda sendiri dan apa goal anda.

Bila anda cuma ingin menghasilkan uang sedikit tiap bulan, tapa dapat pasive income, no 1 cocok. Bila anda punya keahlian dan punya modal gede no 2 dan no 3 yang membeli retail cocok untuk anda.

Nah, bila ternyata modalnya pas pasan, akan tetapi ingin dapet pasive income. Ya, satu satunya jalan adalah ikut network marketing. Yang jadi masalah sebagian besar network company tidak mempunyai paning yang jelas. Produk yang walaupun bagus akan tetapi dijual sangat sangat mahal sehingga gak laku dijual (so harus pake sendiri). Juga sistem yang menjadikan yang atas lebih berhasil.

Nah sekarang carilah perusahaan yang mempunyai produk bagus, mudah dijual, mempunyai planing bisnis OK (tidak bergantung pada dulu stau lamanya gabung untuk sukses, Tapi pada prestasi).

Aku dulu mikirnya kalau ikutan seperti itu, pasti barangnya gak bisa dijual, yang duluan gabung pasti sukses, downline penghasilannya pasti kecil dari upline. Akan tetapi setelah menemukan Oriflame puikiran saya terbuka.

Oriflame daftarnya cuman 30 rb (yang lain sampai ratusan ribu lo), produknya sangat laku dijual, planingnya bagus, ada sistem online dbc sehingga yang gak punya waktu bisa ikutan). Keunggulan bisa dibaca di postingan yang lain.

Selain itu, kebanyakan yang sibuk dan gak punya waktu untuk merekrut, bisa dilakukan otomatis lewat net. Jadi ya mudah saja dan sangat simpel. dari depan meja kerja, bisa sambil cari downline.

(Eh... Kok ngomongin Oriflame ya. Itu karena pengalamanku aja. Ok deh sekarang anda mau memulai bisnis yang mana, semua anda bisa tentukan sendiri.

salam

Sigit

Kamis, 17 Januari 2008

Sistem Order Oriflame dan Alamat Kantor Cabang Oriflame

Ada beberapa cara mengorder Produk Oriflame

1. Dengan datang langsung

2. Dengan telepon

3. dengan Faks

4. Dengan Onrder Online

5. Dengan Email

6. dengan SMS

Banyak cara, pilih salah satu akan tetapi jangan double order.

Untuk pembayaran anda dapat bayar langsung ke Oriflame, atau transfer ke rekening Oriflame bila di luar kota atau sistem COD (Cash On Delivery) yaitu bayar setelah barang pesanan datang ke tempat anda. Sistem COD hanya berlaku di kota yang ada kantor cabang Oriflame.

Sedang alamat Kantor Oriflame di:

Untuk jakarta, COD Bisa di Jabotadebek

Bulungan
Jl Bulungan No 16, Telp 021 2793500, email Bulungancc@oriflame.co.id

Rawamangun
Jl Pegambiran No 33 C, Telp 021 4703106, email Rawamanguncc@oriflame.co.id

Daan Mogot
Jl Daan Mogot No 50 Jelambar, Telp 021 56960785, email Daanmogotcc@oriflame.co.id

Bandung
Jl Martadinata No 99, Telp 022 4213821, Email Bandungcc@oriflame.co.id

Medan
Jl. Ir. H. Juanda No 24, Telp 061 45 10367, Email Medancc@oriflame.co.id

Pekanbaru
Jl. Ahmad Yani Kav. VI No 2L-2M, Telp 0761 839235, Email Pekanbarucc@oriflame.co.id

Makasar
Jl. SUltan Hasanudin No 77, Telp 0411 316622, Email Makasarcc@oriflame.co.id

Surabaya
Jl. Panglima Sudirman No 47-49, Telp 030 5329915, Email Surabayacc@oriflame.co.id

Jogjakarta
Jl. Diponegoro No 58, Telp 0274 557529, Email Jogjacc@oriflame.co.id

Balikpapan
Jl. Ahmad Yani No. 40A, Telp 0524 750269, Email Balikpapancc@oriflame.co.id

Denpasar
Jl. Teuku Umar No 41 Denpasar, Telp 0361 265529, Email Denpasarcc@oriflame.co.cc

Semarang
Komp. Ruko Majapahit A2-A3 Jl. Majapahit 107 Semarang, Telp 024 6718713, Email Semarangcc@oriflame.co.id

Sebantar Lagi Palembang akan menyusul, Apening di bulan Maret

Sigit
http://www.dbc-network.info/?id=sigit











Selasa, 15 Januari 2008

Teknik Menjual, Susahkah?

Menjual merupakan suatu kegiatan yang unik. Banyak orang yang bisa menjual jutaan rupiah, tapi tidak sedikit yang hanya bisa menjual puluhan atau ratusan ribu saja sangat berat.

Dalam melakukapenjualan terlebih dahulu harus mengamati dan mempelajari beberapa hal.
  • Pola Beli (Buying Patterns
  • Konsumsi yang berhubungan dengan produk yang kita jual dan dengan produk pesaing
  • Pahami atau paling tidak coba pahami lingkungan dimana konsumen tinggal. Ini berhubungan dengan perilaku konsumsi.
  • Bahwa barang yang dijual memiliki sesuatu yang beda.

Mengapa kita tidak bisa menjual produk?

Para konsumen memahami bahwa mereka mempunyai pilihan. Mereka memahami bahwa ada banyak produk di luar sana yang bisa dipilih, tetapi tidak tahu bagaimana cara memutuskan.

Jadi ini adalah tugas kita sebagai penjual memberitahu mereka bagaimana dan mengapa harus memilih produk kita.

Jangan Biarkan harga menjadi penentu.

Kalau anda tidak memberitahu konsumen bagaimana memilih, mereka tidak akan memilih atau mereka akan memilih berdasarkan suatu hal yang masuk akal yaitu HARGA.

Jadi anda harus memberikan landasan lain kepada mereka agar mereka memutuskan untuk membeli produk kita. Mereka memiliki hal yang menjadi pertanyaan besar "mengapa saya harus membeli produk anda?"

Tantangan kita adalah memberitahu mereka. Jadi katakanlah mengapa mereka harus membeli dan anda harus memberitahu mereka mengapa harus membeli produk kita setiap saat.

Ada 2 hal yang harus dikatakan:

  1. Basis Intrinsik, adalah keunggulan sebenarnya produk kita
  2. Basis Ekstrinsik, Apakah yang spesial dari produk kita (misal bungkus bisa diaur ulang, tidak menggunakan aerosol yang menggagu ozon dll), Bentuk citra sehingga produk kita memiliki posisi di masyarakat/konsumen.

Jadi kita harus melakukan penjualan yang persuatif. Jika anda tidak melakukan ini maka yang terjadi adalah konsumen tidak mendengarkan kita dan akan mendengarkan teman. Hal itu berkemungkinan konsumen kita pindah ke produk lain.

Jadi, bila anda ingin menjual lebih banyak, berpikirlah tentang konsumen potensial. Cari keinginan mereka dan apa yang mereka butuhkan. Kita akan mengetahui apa yang penting bagi mereka, kemudian kita dapat menjual dengan membicarakan hal itu.

Jadi jangan berpikir tentang kita dan produk kita, tapi pikirkanlah konsumen.

Buat hubungan yang baik dengan konsumen. pada suatu saat pasti konsumen akan bimbang tentang produk kita. Ada pesaing dari kita. Dengan berhubungan baik kemungkinan pindah produk dapat diminimalisir sehingga mereka tidak berganti produk lain.

Apakah memberitahu ke pelanggan/konsumen sudah cukup? "Tidak". Mintalah konsumen untuk membeli produk kita.

Memberitahu bahwa produk kita baik tidak cukup. Tidak ada gunanya walaupun konsumen tahu produk kita bagus ataupun unggul bila tidak ada yang membeli.

Sigit Pramono

http://dbc-network.info/?id=sigit

Senin, 14 Januari 2008

Wanita Dan Peluang Bisnis

Pebisnis wanita cenderung lebih peka intuisi bisnisnya dari pada pebisnis laki laki.

Peluang bisnis bagi wanita sebenarnya sangat besar. Bukan hanya untuk saat ini, tapi juga yang akan datang. Bahkan peluangnya sebenarnya lebih besar dari laki laki.

Hal ini karena sosok wanita lebih unggul pada "kewanitaannya". Sosok pebisnis wanita lebih uanggul dalam negosiasi. Itu mungkin karena keluwesannya. Menurut Gandida G. Bush, Asisten Profesor dari Management Policy of Boston University, Pebisnis wanita lebih kooperatif, informal dan lebih mudah membangun kesepakatan dengan pihak lain. Sebaliknya, pebisnis pria cenderung lebih kompetitif, lebih terkesan formal dan lebih suka berfikir sistematik.

Wanita cenderung peka intuisi bisnisnya. Jadi jika ia mengembangkan potensinya, maka bisnisnya akan berkembang luar biasa.

Sayangnya, pebisnis wanita, umumnyaikenal terlalu hati hati dalam berbisnis, dan bahkan terlalu takut untuk mengambil resiko sehingga jika kelemahannya tidak berhasil dikelola dengan baik, maka jelas akan mengakibatkan jumlah pebisnis wanita relatif kecil.

Oleh karena itu, pebisnis wanita ingin berkembang bisnisnya, dia semestinya harus berani mengambil resiko, dan lebih berani membentuk jaringan bisnis yang lebih luas.

Sigit

Ingin memiliki bisnis modal cuman 30 rb, dan fasilitas lengkap. Berani sukses, Oriflame Bisnis
http://www.dbc-network.info/?id=sigit

Selasa, 08 Januari 2008

Berani, Modal Awal dalam Bisnis, Sudahkah Anda Memilikinya

Take from Menjadi Enterprenur Sukses (Purdi E. Chandra)

Untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses, Ada beberapa keberanian yang harus anda miliki. Miliki dan jadilah anda pebinis yang sukses dan tangguh.

1. Berani Mimpi
Rejeki mengikuti mimpi kita
Rejeki itu bisa direncanakan menurut mimpi kita, dan rejeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita

Seseorang seharusnya takut mimpi karena mimpi toh tidak perlu biaya. Tetapi masalahnya belum tentu semua orang punya keberania untuk bermimpi. Masyarakat pasa umumnya terpaku pada mitos mitos yang mentradisi. Misal kalau mau sukses harus sarjana. Pada kenyataannya cukup banyak yang sukses tanpa gelar. Banyak pebisnis sukses yang memulai mengembangkan mimpinya dari modal nol.

Cth Konkret adalah Bill Gates, yang memiliki mimpi bahwa Personal Computer akan tersedia di setiap rumah. Ia tidak lulus kuliah, tapi berani merealisasikan mimpinya dengan microsoft. Ternyata ia berhasil dan sukses.

Seorang pebisnis harus memiliki keberanian dalam mimpi, Dengan keyakinan, rejeki akhirnya mengikuti mimpi. Rejeki berbanding lurus dengan mimpi.

2. Berani Mencoba
Seandainya berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan itu tidak pernah ada.

Orang bukanya gagal, tapi berhenti mencoba. Sesungguhnya seseorang untuk dapat meraih kesuksesan harus punya keberanian mencoba.

Dalam berbisnis, "lihatkah hasil akhir bahwa bisnis kita bakal sukses". Dengan melihat bayangan kesuksesan di masa depan, tentu akan dapat memotifasi kita untuk bekerja lebih giat. Bahkan menjadikan kita bersikap idak untuk putus asa.

Lita harus punya keyakinan, bahwa sesungguhnya seorang itu tidak ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal adalah karena dia berhenti mencoba dan berhenti berusaha. Seandainya kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan tidak pernah ada. Artinya, dengan kita mau berjerih payah dalam berusaha, tentu kita akan menemui keberhasilan.

Sebagai pebisnis harus berani mencoba, sebab tidak ada satupun yang dapat menggantikannya. Berani mencoba itu berhubungan dengan bakat bisnis? Tidak. Sebab orang yang berbakat yang tidak berhasil meraih sukses banyak dijumpai. Bagaimana dengan Kejeniusan? Juga tidak. Sebab kejeniusan yang terpendam sama saja dengan omong kosong. Tergabtung Pendidikan? Juga tidak. Sebab di dunia ini penuh pengangguran yang berijazah sarjana. Dan ternyata....., hanya dengan keberania mencoba itulah yang dapat menentukan kesuksesan bisnis kita.

3. Berani Gagal
Hanya orang yang berani gagal total yang akan meraih keberhasilan total.

Ini adalah pernyataan John F. Kennedy. Dalam kehidupan sosial, kegagalan adalah kata yang begitu tidak enak didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai dan kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita gak perlu pungkiri bahwa lebih suka melihat orang sukses, bahkan tidak menyukai orang gagal.

Bila anda gagal, jangan harap orang akan memuji anda. Jangan harap teman dan orang di sekeliling anda akan memahami mengapa anda gagal.

Jangan harap anda tidak disalahkan, jangan harap semua teman masih di sekeliling anda, jangan harap anda masih mendapat dukungan moral dari teman anda. Jangan harap bank atau orang akan meminjami uang sebagai bantuan.

Mengapa kegagalan digambarkan begitu buruk? memang begitulah masyarakat kita. Cenderung memuji yang sukses dan menang, sebaliknya menghujat yang kalah dan gagal.

Maka, apabila anda gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalan. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru itu merupakan tantangan bagi kita untuk menjalankan lagi usaha yang sedang kita jalani yang mengalami kegagalan. Ambil hikmahnya. Mungkin kegagalan ini datang untuk memuliakan hati, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih mendekatkan diri pada uhan. Untuk mengajarkan kita menjadi gagah takkala lemah, menjadi berani ketika takut.

Biasanya orang melakukan kesalahan yang sama. Menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru sebaliknya, kita seharusnya menganggap kegagalan itu mendatangkan hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan.

Ada beberapa sebab kegagalan, Pertama, kita sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak kita terpengaruh mitos yang muncul di masyarakat. Ketiga, biasanya terlalu "melankolis" dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita cenderung memiliki sikap tidak mau atau tidak mau tahu dari mana harus memulai suatu bisnis.

Dengan mengetahui penyebab kegagalan, kita akan yakin bisa mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan kegagalan dari sepuluh hal yang kita lakukan, maka bekerjalah 10 kali lebih giat. Dengan demikian maka akan menjadikan kita pebisnis yang optimis akan masa depan.


4. Berani Sukses
Seberapa besar rejeki yang kita inginkan, itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil resiko

Hanya segelintir pebisnis yang dapat mencapai tangga sukses. Resepnya, antara lain, bila melakukan kesalahan, mereka melupakan dan terus bekerja, hingga akhirnya mencapai kesuksesan.

Ingat, bahwa semua orang memiliki potensi yang sama untuk sukses, yang setiap saat harus selalu melipatgandakan kepercayaan diri dan bisa menghilangkan penyakit exucitis, penyakit mencari alasan. APakah alasan yang berkaitan dengan kesehatan, intelensia, usia atau nasib. Kita harus selalu berani merubah kegagalan menjadi kemenangan atau kesuksesan.

Sebagai pebisnis, harus senantiasa setiap saat selalu membuka mata dan telinga terhadap suatu kesempatan atau peluang, sebab disamping faktor rejeki, maka peluang itu juga menyangkut faktor nasib kita. Bila kita mampu melakukan hal itu, tidak mustahil kesuksesan dapat kita raih.

Saya yakin, kita semua mendambakan kesuksesan. Sukses berarti banyak hal yang mengagumkan dan positif. Sukses berari kesejahteraan pribadi: rumah bagus, keamanan di bisang keuangan dan kesempatan maju maksimal serta berguna bagi masyarakat/orang lain. Sukses juga berarti memperoleh kehormatan, kepemimpinan dan disegani.

Sebagai pebisnis, harus berani menyatakan dirinya sukses. Dengan keberanian ini, akam membangkitkan kepercayaan diri. Dengan kepercayaan diri yang besar, kita akan lebih bersemangat untuk meraih kesuksesan. Dan sebagai pebisnis sukses yang baik, ia akan siap membantu teman temannya yang memerlukan. Dan mereka semakin percaya pada tuhan sebagai sesuatu kekuatan besar

Sigit Pramono
Ingin memiliki bisnis tapi modal kecil
http://www.dbc-network.info/daftar.php?id=sigit

Senin, 07 Januari 2008

Promo Oriflame 17 Des 2007 - 31 Januari 2008


Zodiac Recruitment Program

Daftar 30 rb. Daftar Lakukan Order pertama sebesar 150 rb di bulan Januari dan raih kembalian 30 rb. (Maka daftar gratis).


Selain itu, dalam 3 bulan Capai Welcome Program (WP), maka anda akan mendapatkan item gratis:

  1. Lolos WP1 (Belanja 75 BP dalam 30 hari anda gabung , 1BP=4100), maka dapatkan produk gratis senilai hingga 75 rb
  2. Lolos WP2 (Belanja 100 BP bulan kedua, 1BP=4100), maka dapatkan produk gratis senilai hingga 149 rb
  3. Lolos WP3 (Belanja 125 BP bulan ketiga, 1BP=4100), maka dapatkan produk gratis senilai hingga 279 rb


Jadi jangan ketinggalan, gabung sekarang
http://www.dbc-network.info/daftar.php?id=sigit
Sigit Pramono
085292497272

Minggu, 06 Januari 2008

Wujudkan Impian Anda dengan Oriflame dan Dbc Network


Punya impiankah anda yang ingin dicapai?

Punya keinginan yang belum terwujud?

Apakah anda punya sesuatu yang ingin dicapai?

Setiap orang memiliki keinginan sendiri sendiri yang menurut dia penting. Setiap orang memiliki kehendak atau obsesi yang ingin dicapai. Dan pada akhirnya yang betul betul membahagiakan ketika keinginan dan kehendaknya dapat dikabulkan.

Dalam kehidupan ini, kita tidak perlu munafik bahwa uang sangat penting. Dengan uang sebagian keinginan kita bisa diwujudkan. Ada yang pengen memiliki rumah sendiri, pengen punya mobil, pengen membeli elektronik untuk keluarga dsb, tergantung orangnya.

Untuk merealisasikan keinginan yang ingin dicapai, anda pasti butuh uang, akan tetapi sebagian besar dari kita memiliki penghasilan yang sangat terbatas. Untuk itu yang bisa kita lakukan adalah:

Miliki Bisnis Anda Sendiri

Oriflame, Natural Swedish Cosmetic, memberi kesempatan besar pada anda yang memiliki danmenjalankan bisnis anda sendiri dengan modal yang sangat kecil, cuman 30 ribu saja dan raih kesempatan untuk memiliki bisnis anda sendiri dengan hasil pasive dan aktive income hingga jutaan rupiah perbulan.

Sekarang sudah dijadikan online bisnis oleh dbc network dengan fasilitas web promo, sistem rotasi dan E-book Online Bisnis gratis.
Gabung sekarang dan dapatkan juga promo menarik.

Klik

Sukses untuk kita semua
Sigit

Jumat, 04 Januari 2008

Si Buruk Rupa Itu Bernama MLM!, Pandangan Umum

Take From
www.dadangkadarusman.com

Saya diundang oleh teman. Dia bilang, saya akan diperkenalkan dengan temannya yang pebisnis sukses. Katanya, dia sedang mencari mitra kerja untuk mengembangkan bisnisnya. Waktu saya tanya; bisnis apa-an? Dia mengatakan; lebih baik ketemu dengan ahlinya langsung. Dan kamipun sepakat untuk mengatur pertemuan disebuah hotel bintang 4, jam 7 malam. Karena saya percaya pada dia, maka saya berusaha bermacet-macet ria. Setelah saya bersusah payah seperti itu; eeh, ternyata yang dia bilang dipertemukan dengan bisnisman sukses itu cuma untuk mendengarkan presentasi MLM.

Paragraf diatas itu adalah sebuah petikan kekesalan dari seorang teman yang merasa tertipu oleh temannya sendiri. Dalam sebuah blog, ada artikel yang membahas keluhan senada. Ada ratusan komentar yang muncul untuk artikel itu. Tentu saja, pro dan kontra.

Dari mana citra buruk rupa itu muncul? Dari konsep MLM-nya kah? Dari kekeliruan pendekatan yang dilakukan oleh (sebagian) pelakunya kah? Atau dari sinisme dan sifat defensif sang penerima informasinya kah? Menarik untuk dicermati. Sebab, begitu banyak orang bersikap antipati ketika mendengar kata MLM. Sebuah percobaan kecil dengan menanyakan pendapat orang tentang bisnis MLM memberikan kesimpulan sementara bahwa; citra buruknya lebih dominan dibandingkan dengan ‘value’ sesunguhnya dari system itu. Padahal, dalam marketing; tentu saja ‘citra’ merupakan sesuatu yang teramat sangat penting.

Yang lebih menarik lagi adalah; hal itu masih terjadi setelah bertahun-tahun system ini diperkenalkan di Indonesia. Sewaktu saya masih kuliah belasan tahun lalu, MLM menjadi topik bahasan seru. Namun, hingga sekarang citra buruk itu tidak kunjung surut. Saya menjadi teringat suatu ketika guru mengaji dikampung mengatakan; Jika si A melakukan kebaikan kepada si B. Kemudian si B melakukan kebaikan yang sama kepada si C. Lalu si C melakukannya kepada si D. Dan seterusnya. Maka pahala dari rangkaian perbuatan baik itu Tuhan tebarkan hingga si A selalu mendapatkan bagiannya. Mungkin saja si A tidak mengenal si D. Tapi, ketika si D melakukan kebaikan yang diajarkannya; maka si A mendapatkan pahala. Bahkan sekalipun si A sudah meninggal, dia tetap mendapatkan pahala dari ilmu kebaikan yang diajarkannya.

Guru ngaji saya juga bilang; dalam ajaran kita, sebutir kebaikan yang dilakukan orang beriman kepada orang lain itu bagaikan sebutir benih padi. Dia akan tumbuh, lalu menghasilkan seuntai tangkai yang berisi cabang-cabang dimana setiap cabang untaian padi itu berisi cabang kecil-kecil. Dan setiap cabang kecil itu berisi cabang yang kecil-kecil lagi. Dan masing-masingnya berisi satu bulir padi.

Kepada seorang mahasiswi program study marketing saya menceritakan kembali kisah guru ngaji itu. Dan saya mengatakan kepadanya bahwa; “Konsep MLM itu menganut system pemberian pahala yang diajarkan Islam. Seseorang yang menabur benih kebaikan; akan menuai rangkaian kebaikan-kebaikan yang ditimbulkannya kemudian.”

Tahukah anda, mengapa saya berani mengatakan hal itu kepadanya? Karena dia adalah seorang pacar yang kemudian saya nikahi. Tetapi kepada anda, saya tidak berani mengatakan hal itu. Mengapa? Karena saya tidak mau mengambil resiko atas respon anda. Bisa saja anda mengatakan bahwa; ‘saya memanfaatkan dalil-dalil agama untuk menjustifikasi bisnis itu’. Anda juga bisa menganggap bahwa saya antek-anteknya MLM. Jadi, kepada orang lain selain istri saya; saya tidak akan mengait-ngaitkan konsep MLM dengan rangkaian pahala kebaikan yang diajarkan guru ngaji saya itu.

Tapi, marilah kita melihat beberapa hal. Pertama, sudahkah kita bersikap proporsional? Kita perlu menanyakan kepada diri sendiri; apakah kita sebal kepada system MLM-nya, atau kepada cara orang-orang yang membawakannya kepada kita? Bukankah dalam kehidupan sehari-hari kita biasa mengatakan ‘oknum’ terhadap sebuah penyimpangan yang terjadi? Kata oknum, berguna bagi kita untuk membedakan apakah yang jelek itu ‘seseorang’ atau sekelompok orang, ataukah system alias lembaganya sendiri.

Ketiga, jika anda seorang marketer tentu tahu bahwa dalam system penjualan biasa - yang bukan MLM – anda sering dipusingkan oleh apa yang disebut sebagai ‘barang buangan’. Barang-barang yang masuk ke teritory anda, dari teritory lain. Anda yang bekerja susah payah, tapi teman anda di kota lain yang mendapatkan salesnya karena barang buangan itu bocor ke teritory anda. Hey, tahukah anda bahwa; dalam MLM kemungkinan ‘permainan’ semacam itu sangat kecil? Jika anda sudah berhasil merekomendasikan seseorang menjadi member, maka tidak peduli dia membeli produknya dikota mana; anda tetap mendapatkan bonusnya.

Keempat, bisakah kita menemukan organisasi marketing yang terstruktur rapi dan sestematis? Teman saya berjualan baju muslim. Dia mengambil baju-baju itu dari Tanah Abang dengan keuntungan 30%. Kemudian, dia titipkan baju muslim itu ke Ibu-Ibu Arisan, dan memberi mereka keuntungan 20%. Si Ibu-ibu arisan mengambil sepuluh potong, lalu bilang kepada suami-suami mereka; “Pah, bilangin dong sama teman kamu supaya beli baju-baju ini untuk istrinya. Nanti Papah dapat untung 15%”. Para suami pergi kekantor, dan bilang pada Office Boy: “Dadang, kalau kamu mau menjualkan baju ini kepada karyawan disini, kamu akan mendapatkan keuntungan 10%”. Hal semacam itu lumrah terjadi disekitar kita, bukan? Menurut pendapat anda, apakah cara jualannya ‘bertingkat-tingkat’? Kayaknya sih begitu. Tapi belum sistematis, ya? Bagaimana jika mereka melakukannya dengan cara yang systematis sehingga hitung-hitungan bonusnya jelas, dan masing-masing dapat membawa baju dagangannya itu kepada teman-temannya yang lain?

Kelima, bisakah kita menemukan suatu system marketing yang memberikan keuntungan jangka panjang kepada konsumen atau pengguna produk setianya? Cobalah tengok barang-barang yang anda miliki. Anda membelinya. Lalu, Anda bilang pada tetangga; “Produk ini bagus, saya sudah pake tuh Jeng”; apakah anda mendapatkan imbalan dari perusahaan? Dalam MLM, setiap konsumen memiliki kesempatan untuk mendapatkan manfaat-manfaat lain, misalnya; perbedaan harga yang signifikan. Hak untuk menjual kembali kepada orang lain dengan selisih harga menarik. Dan untuk setiap tetangga yang ikut membeli produk itu atas rekomendasi anda; perusahaan bersedia memberi anda imbalan berupa pembagian keuntungan yang diperolehnya.

Jika kita tidak mau berbisnis, apakah kita perlu membenci MLM? Nggak, kan ya. Kita netral saja. E-eh, tunggu dulu; saya membutuhkan suatu produk tapi tidak ada di supermarket. Adanya hanya di MLM. Gimana dong? Mengapa pusing? Kita beli saja di MLM, tapi tidak usah jadi member. Sebab, MLM tidak melarang seseorang yang bukan anggota untuk membeli produknya. Dan MLM tidak memaksa konsumennya untuk menjadi tenaga marketing mereka. Mereka hanya memberi kesempatan kepada kita; KALAU-KALAU kita mau mendapatkan manfaat lain selain dari manfaat langsung dari produk yang kita beli. Jika tidak, ya tidak apa-apa. Jangan hanya karena produk itu dipasarkan secara MLM, meskipun anda membutuhkannya; anda batal membelinya.

Bagaimana jika kita ‘akhirnya’ tertarik untuk ikutan berbisnis? Lakukan saja. Tapi ingat; hindari melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang ‘ngerjain’ anda dengan presentasi yang tidak objektif. Jadilah marketer yang profesional dan proporsional.

Kita tidak perlu mencari-cari argumen untuk menentukan; mana yang lebih baik, diantara MLM dan sistem marketing biasa. Tidak terlalu bermanfaat. Lebih baik kita tempatkan diri pada porsinya masing-masing. Kita yang tidak suka MLM dan tidak mau berurusan sama sekali dengan apapun yang berbau MLM; cukup katakan, “maaf, saya tidak tertarik”. Kita yang hanya butuh produknya saja; tidak usah ragu untuk membeli. Beli saja. Dan, kita yang menjadi pelaku bisnis MLM; terus tingkatkan profesionalisme dalam bekerja. Dengan begitu, MLM yang saat ini masih dipandang sebagai seekor anak bebek buruk rupa itu akan cepat atau lambat tumbuh menjadi seekor angsa yang cantik jelita.

Catatan Kaki:
Orang-orang yang baik melakukan sesuatu dengan cara-cara yang baik. Dan orang-orang yang baik membuka diri untuk setiap kebaikan dengan menunjukkan sikap yang baik.

Posisi di Oriflame dan Bonusnya

Ada beberapa tingkatan level Consultant dalam Oriflame. Tiap level memiliki bonus sendiri sendiri. Level Oriflame didasarkan pada penjualan seluruh grup anda, jadi total sampai ke networking paling dalam.

Besarnya level dihitung dengan point BP, 1 BP nilainya sekitar 4100.
Level 3%, 200 - 599 BP, bonus 22 - 60 rb
Level 6%, 600 - 1199 BP, bonus 150 - 300 rb
Level 9%, 1200 - 2399 BP, bonus 350 - 700 rb
Level 12%, 2400 - 3999 BP, bonus 750 rb - 1 juta
Level 15%, 4000 - 6499 BP, bonus 1,5 - 2 juta
Level 18%, 6500 - 9999 BP, bonus 2,5 - 3 juta
Level 21%, 10.000 ke atas, bonus 4 - 7 juta

Level 3 - 9% disebut consultant
Level 12 - 18 disebut manager
Level 21% disebut senior manager

Bila bisa mempertahankan level 21 % selama 6 bulan maka menjadi director, Bonus 7 juta cash

Bila punya 2 director dbc gold, cash 14 juta, penghasilan perbulan mencapai 10 - 14 juta
dst

Bila anda serius, anda bisa meraih 6 % dalam bulan pertama, bulan kebua 14 % dan bulan ketiga 18 % dan bulan keempat 21 %.

Syarat untuk bonus/pasive income keluar adalah belanja pribadi 50 BP (230 rb). Ini juga untuk dbc network agar web promo tetap aktif. Kecil kan dibanding hasilnya. Inipun bisa anda dapat dengan menjual produk. Kalau bisa menjual lebih banyak keuntungan lebih menanti anda.


Ingin pendapatan tanpa batas, Gabung sekarang:
http://www.dbc-network.info/dafatar.php?id=sigit

Oriflame dan Dbc Network, Kesatuan Sistem Online Biz

Oriflame pada awalnya dijalankan dengan sistem Offline (tidak menggunakan Net). Dengan sistem ini kendala yang dihadapi adalah kesulitan menggembangkan jaringan yang berada di luar daerah.

Dengan alasan tersebut, didirikan dbc network yang diprakarsai oleh Dini Shanti dan Nadia Yuniardo yang telah berpengalaman dalam menjalankan online bisnis sejak lama.

Dbc Network memberikan fasilitas bagi consultant (member) Oriflame yang tergabung lewat Networknya berupa:
1. Web Promo
2. E-book panduan menjalankan bisnis Online
3. Sistem Rotasi
4. Adanya milis khusus member

Yang semuanya dapat diperoleh secara GRATIS.

Dengan fasilitas ini, daharapkan member yang tergabung dalam oriflame melalui dbc network dapat sukses dengan cepat dan tanpa kerja yang sia sia.

Gabung sekarang dengan Oriflame melalui dbc network
http://www.dbc-network.info/daftar.php?id=sigit

Keunggulan Produk Oriflame




  1. Harga yang sangat terjangkau untuk produk berkualitas tinggi.

  2. Produk produk Oriflame tidak diujicobakan pada hewan, tetapi pada sukarelawan dengan menjamin keamanan, kecocokan serta efektifitas termasuk kulit yang sensitif.

  3. Oriflame menekankan penggaunaan bahan bahan dari sari pati alami. Maksudnya penggunaan bahan dari tumbuhan. Bact To Nature. Jadi Produknya aman dan kualitasnya tinggi.

  4. Produk produk Oriflame dijamin murni dan berkualitas tinggi. Dikembangkan di pabrik yang berteknologi tinggi di bawah pengawasan mutu dan lingkungan yang ketat. 100% garansi.

  5. Oriflame menggunakan aerosol yang akrab dan aman terhadap Ozon.

  6. Kwmasan Produk Oriflame dapat didaur Ulang dan aman terhadap lingkungan.

  7. Oriflame adalah anggauta Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI)

  8. Oriflame merupaka donor tetap dari Childhood Sebuah International Foundation bagi anak anak

Gabung sekarang juga dengan Oriflame

http://www.dbc-network.info/daftar.php?id=sigit

Sigit Pramono



Cocokkah Oriflame Bisnis Bagi Cowok

Mendengar Oriflame, kesan pertama adalah produk kosmetik. Jadi cocokkah buat cowok.

Dari segi produk
Oriflame memiliki produk lengkap baik bagi pria maupun wanita. Jadi produk oriflame bisa digunakan oleh pria. Ada Wewangian, Sabun dan shampo khusus cowok, aftershave bakan sampai produk gel penghancur lemak dan pembentuk perut (Abdo Sculping Gel) yang sangat berkhasiat.

Perlu diketahui, Oriflame 100 % bahan alami.

Dari Segi Bisnis
Banyak Consultan (member Oriflame) cowok yang sukses di oriflame. Mereka memberi perhatian pada pengembangan Network Marketing Oriflame. Ada juga yang menjual dantidak malu karena punya impian dan keinginan yang besar. Sukses adalah harga mati.

Selain itu, bersama dbc network bagi yang tidak ingin menjual, dapat melakukan network marketing lewat net, jadi sangat mudah dan terbantu.

Dabung sekarang
http://www.dbc-network.info/daftar.php?id=sigit

Ibu Rumah Tangga dan Bisnis

Sebagai Ibu rumah tangga, anda pasti tahu kebutuhan pada saat ini, begitu beragam keperluan yang harus dipenuhi dengan pendapatan yang terbatas. Sebagai seorang ibu harus bisa mengatur keuangan keluarga dengan benar.

Pusing!!!!!,
Biasanya yang ibu rasakan bila menghadapi masalah keuangan keluarga.

Sebagai seorang ibu, boleh dong memiliki bisnis sendiri, Gabung dengan Oriflame, yang modalnya kecil (cuman 30 rb), dan mudah dilakukan. Dengan memiliki bisnis sendiri anda akan membantu keuangan keluarga anda.

Dengan Oriflame bisnis anda akan mampu mewujudkan impian keluarga seperti pendidikan anak dan membeli barang keperluan anda.

Jadilah seorang ibu yang memiliki bisnis dan menghasilkan uang sendiri baik pasive maupun aktif. Dengan Oriflame Bisnis, jadikanlah menjadi bisnis keluarga yang potensial.

Daftarkan diri anda di oriflame sekarang juga:
http://www.dbc-network.info/daftar.php?id=sigit

Sisi Bisnis Oriflame

Ada 2 (dua) cara dalam menghasilkan uang bersama Oriflame

1. Penghasilan dengan direct selling (Jual Langsung)
  • Oriflame memiliki produk yang spesifik baik kegunaan, macam, jenis kulit maupun gender(produk untuk pria/wanita).

  • Setiap bulan Oriflame menyediakan katalog baru yang cantik dan menjual. Cukup gunakan katalog untuk menjual karena produk, kegunaan dan bahan terkandung sudah lengkap.

  • Dapatkan keuntungan langsung 23 % dari total penjualan yang anda lakukan.

  • Mudah dijual, murah (untuh High Quality Product), menarik dan mudah menghasilkan uang

2. Dari Network Marketing

  • Menghasilkan uang lebih banyak dengan kerja yang lebih sedikit

  • Dengan jalan membuat jaringan (Networking) yang solid yang memiliki pengetahuan yang cukup. Dari penjualan seluruh Networking yang dibangun, raih pasive income

  • Merupakan sisi bisnis Oriflame

  • Oriflame bisnis didasarkan pada penjualan total jaringan. Raih penghasilan 3 - 21 % total penualan jaringan yang anda buat

Network Marketing sangat cocok bagi anda yang memiliki pekerjaan tetap atau merasa tidak bisa menjual. Dengan Network marketing raih pasive income anda.


Pasive income dari network marketing bisa menghasilkan uang/penghasilan lebih besar dari direct selling. Network marketing juga membutuhkan kerja yang lebih sedikit sehingga untuk menghasilkan uang lebih besar, bangun network marketing anda yang solid.


Membangun network marketing lewat jaringan dbc network, anda akan dibantu fasilitas web promo, sistem rotasi dan e-book gratis yang akan membentu anda mengembangkan jaringan lewat internet.

http://www.dbc-network.info/index.php?id=sigit